Nokia 6, Comeback kurang greget



Kembalinya Nokia kedalam persaingan penjualan smartphone di dunia menurut saya sangat bagus dan harus di apresiasi, bagaimanapun juga Nokia pernah menjadi ponsel sejuta umat. Perubahan teknologi yang cenderung masif membuat Nokia akhirnya tidak bisa menandingi keganasan Apple dan Samsung.

Diluncurkan dengan nama Nokia 6, ponsel ini hanya dibekali prosesor Snapdragon 430. Dengan menggunakan prosesor tersebut, keputusan HMD Global cukup dipertanyakan karena dengan harga Rp 3,2 jutaan seharusnya bisa mendapat prosesor yang lebih besar. 

Prosesor snapdragon 430 buatan quallcom ini biasa dipakai redmi 3S, 32 Prime, Lenovi K6 Power atau Note, yang notabene harga ponsel ditawarkan tidak lebih dari Rp 2 jutaan.

Meskipun sektor processor bisa dikatakan downgrade, tetapi sektor lain layaknya smartphone kelas menengah. Tengok saja Nokia 6 dilapisi bodi metal premium, dengan layar 5,5 inch full HD diharapkan bisa memajakan mata pengguna. Ram 4GB, memori internal 64 GB, kamera 16 megapixel di belakang, 8 megapixel didepan, pemindai sidik jari, baterai 3.000 mAh dan sistem operasi Android terakhir, Android Nougat saya rasa cukup untuk mendukung keseharian anda.

Apakah ini perjudian HMD Global mengingat produsen smartphone asal Tiongkok juga tengah berlomba menyajikan ponsel dengan spesifikasi tinggi tetapi dengan harga yang sangat terjangkau. Memang brand Nokia lebih dikenal daripada ponsel yang baru saja dirilis dalam kurun 1 atau 2 tahun terakhir, namun user sekarang punya penilaian lain tentang pilihan smartphonenya. Nama besar tidak cukup untuk menggaet lebih banyak pengguna, melainkan isi nya apa saja sehingga membuat pengguna mengenyampingkan tentang “Nama”.


Jika HMD Global ingin melihat Nokia berjaya kembali, aspek harga harus disesuaikan dengan apa yang mereka tawarkan.

0 Response to Nokia 6, Comeback kurang greget

Posting Komentar